Text
Presiden Soeharto dan Visi Kenusantaraan
Pencermatan terhadap Kepemimpinan Presiden Soeharto harus dilihat dalam perspektif politik kenusantaraan. Sebuah visi politik yang diletakkan pada komitmen untuk menjaga dan melanjutkan rekonstruksi (perjuangan pembangunan kembali) peradaban Nusantara yang eksistensinya terbangun sejak beradab-abad namun merosot sejak paragreg. la mewujudkannya kedalam agenda tinggal landas (terwujudnya kemandirian dan kedaulatan ekonomi bangsa untuk setara dengan negara maju dalam dua kali PJP). Pada akhir masa jabatanya, Indonesia menjadi the Newly Industrial Country, dan mulai berdiri tegak di atas industri strategisnya sendiri (IPTN. Pindad, PAL, dll). Agenda tinggal landas dibajak kelompok-kelompok pragmatis pembonceng reformasi. Arah reformasi dibelokkan kedalam ilusi "dekonstruksi segala hal yang terkait dengan Pak Harto merupakan rute paling pendek penyelesaian problem bangsa" dan mengabaikan nasehat arif-bijak yang menyatakan "ambil dari masa lalu yang baik dan perbaiki dari masa lalu yang tidak baik". Akibatnya, banyak capaian positif pembangunan terdekonstruksi dan nyaris menjerumuskan Indonesia, membangun kembali peradabannya dari awal. Pengabaian torehan prestasi, kebijakan dan pandangan-pandangan Pak Harto dalam membangun Indonesia, sama artinya dengan mematikan obor dalam menunjukkan jalan, bagaimana bangsa yang multikultural ini harus dikelola.
003575 | 959.803 Abd p | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain